Pendahuluan
Salah satu dampak
globalisasi adalah adanya persaingan bisnis yang semakin ketat, yang ditandai
oleh kegiatan bisnis yang kini tumbuh dan berkembang melewati apa yang pernah
diprediksikan dan di'visi'kan sebelumnya. Pelakunya terbuai dengan visi dan,
misinya, terjebak di antara harapan dan kenyataan. Bangkitnya negara berkembang
dengan industri labour intensive
seperti Korea Selatan dan Taiwan pada tahun 1980-an dan setelah runtuhnya rezim
komunis 1990, mulailah dikenal Bisnis Global yang berbasis pada efisiensi yang
diperkirakan akan terus berlangsung sampai tahun 2020 dan bahkan lebih.
Ketika mendengar kata
‘bisnis’ apa yang tersirat dalam pikiran Anda? Apakah yang tersirat tersebut
adalah perusahaan besar? Atau sebuah organisasi besar? Atau perusahaan/organisasi
biasa-biasa saja? Atau sebuah bisnis industry perumahan (Home Industry)?
Bisnis bisa dijalankan
dengan cara berbeda antara suatu negara atau organisasi atau perusahaan baik
dari sisi budaya, politik, hukum, ekonomi, perilaku maupun sudut pandang.
Bisnis sudah tak mengenal ruang dan waktu, dari bisnis yang hanya
mempertukarkan barang dengan barang (barter) sampai dengan bisnis dengan
menggunakan sarana teknologi dan informasi.
Transaksi bisnis kini dapat diwujudkan tanpa harus adanya pertemuan
fisik pembeli dan penjual. Mereka bisa tinggal dimana saja, dan kapan saja
dapat menyelenggarakan aktivitas bisnisnya. Teknologi dan Informasi
(komunikasi) telah mengubah dunia yang begitu luas menjadi semakin kecil, kini
dunia seakan telah menjadi sebuah kampung besar yang dengan mudah dijangkau
manusia.
Bisnis merupakan suatu
keinginan yang murni dalam membantu orang lain. Kejujuran yang ekstrim,
kemampuan untuk menganalisis batas-batas kompetisi seseorang, kemampuan untuk
mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan. Kompetisi inilah yang harus
memanas belakangan ini. Kata itu mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang
berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya.
Banyak yang mengatakan kompetisi lambang ketamakan. Padahal perdagangan dunia
yang lebih bebas di masa mendatang justru mempromosikan kompetisi yang juga
lebih bebas.
Lewat ilmu kompetisi kita
dapat merenungkan, membayangkan eksportir kita yang ditantang untuk terjun
karena baru yaitu pasar bebas di masa mendatang. Kemampuan berkompetisi
seharusnya sama sekali tidak ditentukan oleh ukuran besar kecilnya sebuah
perusahaan. Inilah yang sering dikonsepkan berbeda oleh sudut pandang
pemerintah atau bahkan si pelaku bisnis itu sendiri.
Jika kita ingin mencapai
target di tahun 2020, sudah saatnya dunia bisnis kita mampu menciptakan
kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang terlihat perjalanan yang
seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah ke bawah dan pengusaha
golongan atas.
Hakekat Mata Kuliah Etika Bisnis
Menurut Drs. O.P
Simorangkir bahwa hakikat etika bisnis adalah menganalisis atas asumsi-asumsi
bisnis, baik asumsi moral maupun pandangan dari sudut moral.
Definisi Etika dan Bisnis
Menurut Rosita Noer :
Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan
yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
–
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik
pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat
–
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg
baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari
satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain
Bisnis adalah kegiatan
manusia dalam mengorganisasikan sumberdaya untuk menghasilkan dan
mcndistribusikan barang dan jasa guna memenuhi kebu-tuhan dan keinginan
masyarakat. Bisnis adalah membuktikan apa yang dijanjikan (promise) dengan yang
diberikan (deliver). Bisnis adalah kegiatan diantara manusia untuk mendatangkan
keuntungan. Dalam bisnis terdapat persaingan dengan aturan yang berbeda dengan
norma-norma yang berada dalam masyarakat. Pengertian bisnis dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah:
–
Kegiatan
dengan mengarahkan tenaga,
pikiran, atau badan
untuk mencapai sesuatu maksud.
–
Kegiatan di bidang perdagangan/perbisnisan.
Lebih lanjut dibahas di PPT dan Word
0 komentar:
Posting Komentar